Pengalaman berpraktek sebagai corporate lawyer di yurisdiksi yang berbeda semakin meyakinkannya bahwa pendidikan hukum yang formal di Indonesia tidak menyiapkan orang Indonesia untuk secara luwes mengikuti industri hukum yang semakin berkembang pesat dan sangat kompetitif, khususnya pada sektor private practice (seperti law firm).

Hal ini membuat dia terdorong untuk mendirikan Legalist Society dengan pendiri lainnya, yang antara lain, bertujuan untuk memberikan sumber alternatif bagi pembelajaran hukum untuk para mahasiswa hukum dan menjadi forum pembelajaran bagi pengacara bisnis muda untuk berkolaborasi dengan pengacara muda lainnya, pengacara perusahaan dan pegawai dari kantor pemerintahan dengan harapan untuk meningkatkan industri hukum Indonesia agar menjadi semakin modern.

Ari saat ini bekerja sebagai associate di firma hukum korporasi yang independen dan salah satu yang terbesar di Indonesia, SSEK, dimana dia mengerjakan banyak proyek Merger & Acquisition lintas negara. Dia juga pernah bekerja di Singapura untuk suatu law firm internasional dimana dia banyak mengerjakan transaksi perbankan, keuangan dan restrukturisasi hutang. Ari memperoleh gelar hukum nya dari Columbia Law School (LL.M., dengan Harlan Fiske Stone honor) dan dari Universitas Indonesia (S.H.). Di Columbia Law School, dia pernah menjabat sebagai salah satu senator untuk student senate dan staff editor untuk jurnal hukum yang bergengsi, Columbia Journal of Transnational Law.